Home > 2013

2013

Jose Mourinho memilih kata-katanya dengan sangat berhati-hati

Madrid (AFP/ANTARA) - Jose Mourinho memilih kata-katanya dengan sangat berhati-hati, setelah melihat tim Real Madrid-nya hanya kurang sedikit lagi untuk mencatatkan "come back" gemilang pada pertandingan pertemuan kedua semifinal Liga Champions dengan Borussia Dortmund pada Selasa. Dua gol pada delapan menit terakhir dari Karim Benzema dan Sergio Ramos membawa Real berada di tepi pertandingan final setelah ditaklukkan 1-4 di markas Dortmund pada pekan lalu, namun setelah menjalani tiga musim berturut-turut hanya sampai semifinal, Mourinho diyakini kesulitan menemukan tumpuan untuk melakukan upaya keempat dengan juara Liga Spanyol musim lalu itu. "Saya tahu bahwa saya dicintai di Inggris," balasnya ketika ditanyai mengenai masa depannya, "khususnya satu klub." Klub yang dimaksud tentu saja Chelsea yang dibawanya dua kali menjadi juara Liga Utama Inggris pada 2005 dan 2006. "Di Spanyol berbeda, sebab sebagian orang membenci saya, banyak dari mereka yang berada di ruangan ini." Ia mengacu kepada sebagian besar anggota pers Spanyol, yang kerap berseteru dengannya sepanjang tiga tahun masa jabatannya di ibukota Spanyol. Bagaimanapun, masalah nyata Mourinho sepanjang masa kerjanya di Madrid, khususnya musim ini, bukanlah dengan pers namun dengan sejumlah pemainnya sendiri. Dari awal musim Mourinho dengan cepat mendapat kritik dari publik karena ia terlihat tidak mencapain standar yang mereka terapkan di musim sebelumnya, ketika pada musim itu mereka memecahkan sejumlah rekor dalam perjalanan untuk menjadi juara Liga Spanyol. Pemain-pemain seperti Ramos dan Mesut Ozil dicoret dari tim setelah kehilangan delapan angka saat melawan Valencia, Getafe, dan Sevilla di empat pertandingan pembuka musim, yang membuat Barcelona mendapat keuntungan yang tidak mereka sia-siakan. Dan ia kemudian melakukan hal yang tidak pernah terpikirkan dengan menggeser kiper sekaligus kapten klub Iker Casillas untuk memberi kesempatan bermain pada Antonio Adan beberapa saat sebelum tahun baru. Tiba-tiba situasi berbalik setelah pergantian tahun ketika Real melaju ke final Piala Raja dan telah mengurangi selisih dengan Barca, meski mereka masih terpaut 11 angka. Bagaimanapun, apakah ini menjadi akhir dari perjalanan Mourinho, musim ini tentu saja menjadi yang paling mengecewakan di karir manajerial-nya karena tidak mampu menjadi sosok yang membawa Real meraih gelar Eropa kesepuluhnya. Pada beberapa pekan terakhir ia menekankan bahwa bagi Real tiga musim berturut-turut hanya sampai semifinal itu, mengakhiri rekor enam tahun tidak pernah menembus 16 besar berturut-turut, merupakan sebuah pencapaian bagus namun ia menerima bahwa Real bukanlah klub yang memiliki tolok ukur kesuksean di semifinal. Mourinho memiliki sumber daya pemain yang lebih besar daripada manajer Madrid lainya yang pernah menerimanya. Ketika ia mmasukkan Kaka dan Benzema itu merupakan lemparan dadu terakhirnya pada Selasa, di mana ia menurunkan dua pemain yang bernilai lebih besar dari keseluruhan nilai tim Dortmund. Pria Portugal ini bergurau pada konferensi pers pasca pertandingan bahwa tiga kesempatan untuk tampil di semifinal Liga Champions sebagai hal bagus mengingat mereka kini mendapat banyak uang tanpa harus memberi bonus. Secara keseluruhan, untuk apa yang telah mereka investasikan terhadap Mourinho dan timnya selama tiga musim terakhir, presiden klub Florentino Perez dan para penggemar kelihatannya menilai satu gelar liga dan potensi dua mahkota Piala Raja sebagai hal yang tidak sepadan dengan uang yang telah dikeluarkan.(ar)

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati, mengatakan, anggota TNI Angkatan Laut yang ditangkap Badan Narkotika Nasional karena diduga terlibat peredaran narkoba adalah seorang perwira berprestasi. Berkat prestasinya itu perwira berisinisial ASB dengan pangkat Kolonel ini dipercaya sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatal Laut di semarang sejak 2011. Sebelumnya, ASB juga dipercaya menjabat sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut di Yogyakarta. "Kalau bukan orang berprestasi tidak mungkin bisa dua kali menjadi komandan," kata Untung saat ditemui wartawan di kantor BNN, Jalan M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin, 29 April 2013. Menurut Untung, ASB berada dua tingkat di bawahnya. Dia kenal dengan ASB namun tidak terlalu dekat. "Dia salah satu perwira yang ahli berpikir dan atur strategi," kata Untung. Namun Untung merasa dikecewakan dengan perbuatan ASB yang dinilai tidak mencerminkan jiwa seorang perwira. "Saya masih sedikit 'dongkol' sama dia." Sebelumnya, Kepala Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Inspektur Jenderal Benny Joshua Mamoto mengatakan ada dua aparatur negara yang ditangkap di Hotel Ciputra, Simpang Lima, Semarang. Mereka adalah anggota kepolisian dari Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Jawa Tengah, Brigadir Rahmat Sutopo (RS) alias MM, dan anggota TNI AL yang menjabat Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Dan Lanal), Kolonel Antar Setia Budi (ASB). "Tim mengikuti RS alias MM ini ke Hotel Ciputra karena diduga akan mengantarkan barang narkotik," kata Benny di kantor BNN, Senin malam. Menurut dia, penangkapan dua aparatur negara ini berawal dari penangkapan jaringan sindikat narkotik yang melibatkan anggota Detasemen Markas Polda Jawa Tengah, Iptu H, 25 Februari lalu. (Baca: Disebut Tangkap Polisi Narkoba, BNN Bungkam) Pada Senin dinihari itu, RS alias MM memasuki kamar 1003. Saat keluar dari kamar tersebut, RS alias MM ditangkap oleh tim BNN yang sudah mengintainya. "Kepada petugas BNN, RS alias MM mengatakan telah mengirimkan sabu kepada seseorang di kamar 1003 tersebut," kata Benny. Saat itu juga, kata Benny, anggota BNN langsung menyergap kamar tersebut dan menangkap satu pria yang diketahui sebagai anggota TNI AL, Kolonel ASB. "Saat ditangkap yang bersangkutan (ASB) sedang mengkonsumsi sabu," ujarnya. (Baca: Pesta Narkoba, Polisi Ditangkap BNN) Menurut Benny, barang bukti yang didapat dari penggeledahan di kamar hotel 1003 adalah dua kantong plastik berisi sabu seberat 1,5 gram, pipet (alat penyedot), dua bong, tujuh korek api gas, satu lembar alumunium foil, dan dua botol kosmetik untuk membakar sabu. BNN juga melanjutkan penggeledahan di rumah kos RS alias RM dan ditemukan 8 butir ekstasi, satu paket sabu seberat 0,3 gram, dan peralatan bong. BNN juga menangkap seorang wanita yang diketahui sebagai kekasih RS alias RM. Benny mengungkapkan hasil pemeriksaan tes urine ASB menunjukkan positif mengkonsumsi sabu. "Tersangka masih menjalani pemeriksaan dan nanti akan dilanjutkan assesment oleh ahli BNN," kata Benny. (Baca juga: Kisah Pecandu Narkoba di Kampung Bali) INDRA WIJAYA

Kicauan palsu di akun Twitter

TEMPO.CO, Jakarta- Kicauan palsu di akun Twitter kantor berita Associated Press, @AP pekan lalu sempat membuat bursa saham Wall Street dan Dow Jones terjun. Nilai pasar saham hilang sampai US $ 200 miliar (sekitar Rp 1.900 triliun). Peretas mengaku sebagai Syrian Electronic Army (SEA). Mereka juga mengaku berada di balik peretasan akun berbagai media barat seperti BBC Weather, Guardian dan CBS 60 Minutes. Situs Business Insider melacak siapa orang dibalik SEA ini. Penelusuran mereka membawa ke situs sea (dot) sy. Situs itu berdomain Suriah dan memakai tulisan huruf Arab. Dari situs itu, si pemimpin peretasan mengaku berusia 18 tahun dan memakai inisial nama Th3 Pr0. Dalam laman biodata about (dot) me dia mengaku berumur 18 tahun. Namun dia tak mencantumkan jenis kelaminnya. Dia mengaku sebagai programmer dan hacker yang memimpin Special Operation of Syria Electronic Army. Walau mengaku sebagai pemimpin, namuan Th3 Pr0 menyatakan SEA tak memiliki pemimpin tunggal untuk ratusan ribu anggotanya. Para anggotanya ini menyokong rezim Bashar Assad yang ingin diturunkan oleh pemberontak dan negara negara barat.